Good Manufacturing Practice – Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan suatu konsep manajemen dalam bentuk prosedur dan mekanisme proses yang tepat untuk menghasilkan out put yang memenuhi stándar dengan tingkat ketidaksesuaian sekecil mungkin. Istilah GMP di dunia industri pangan dan kemasan, khususnya di Indonesia sesungguhnya telah diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan RI sejak tahun 1978 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 23/MEN.KES/SKJI/1978 tentang Pedoman Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB). Persyaratan GMP sendiri sebenarnya sebenarnya merupakan regulasi atau peraturan sistem mutu (Quality System Regulation) yang diumumkan secara resmi dalam Peraturan Pemerintah Federal Amerika Serikat No. 520 (Section 520 of Food, Drug and Cosmetics (FD&C) Act). Standar umum yang dipergunakan adalah Title 21 Code of Federal Regulation (CFR) part 110 “Good Manufacturing Practices in Manufacturing, Packing, or Holding Human Food” and “General Principles Food Hygiene, WHO/FAO International Code Practice”. Standar ini adalah yang standar yang umum diterapkan dalam industri makanan dan kemasan. Implementasi yang efektif dari System Management adalah dengan menerapkan konsep Hygiene & Sanitation pada system GMP yang akan memberikan keyakinan dan manfaat dalam suatu usaha industri makanan dan industri kemasan terkait. Sistem ini sangat penting di terapkan dalam perindustrian manufaktur dan perusahaan jasa yang terlibat, untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa yang akan dihasilkan.
GMP merupakan persyaratan dasar bagi sebuah industri untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan hygienis. GMP Sesuai untuk diterapkan oleh industri yang produknya dikonsumsi dan atau digunakan oleh konsumen dengan tingkat resiko yang sedang sampai tinggi seperti: produk penghasil dan pengolah hasil pangan, perusahaan pengemasan/packaging produk hasil pengolahan pangan, produk obat-obatan tradisional, produk makanan olahan hasil bumi, produk makanan ringan, produk makanan hasil laut, produk kosmetik, produk perlengkapan rumah tangga, dan perusahaan jasa general services untuk industri manufaktur serta semua industri yang terkait dengan produksi produk tersebut. GMP mengendalikan mutu dan hygienitas produk melalui pengendalian faktor lingkungan kerja serta proses produksi mencakup: Design dan Lay out pabrik, Pemeliharaan dan sanitasi, Pengendalian proses produksi, Personel Hygiene, Training dan lain-lain. Memproduksi produk bermutu tinggi dan hygienis tidak cukup hanya dengan kegiatan inpeksi, namun mencakup keseluruhan aktifitas pengendalian.
Untuk memastikan bahwa proses pengolahan, penyimpanan dan distribusi produk makanan & kemasan dalam kondisi terkontrol dan konstan, mendekati produk yang diinginkan, dan memenuhi persyaratan aman bagi customer, maka diperlukan pemahaman mengenai GMP. Training GMP akan membantu sebuah organisasi dalam menerapkan standar GMP secara efektif.
MATERI:
- Pemahaman Good Manufacturing Practice (GMP)
- Persyaratan dan klausul-klausul persyaratan standar GMP dan CPPOB
- Primary Production
- Ruang lingkup standar GMP
- Lingkungan dan lokasi bangunan beserta fasilitas industry pabrik/plan
- Design & Facilities: Desain & Fasilitas yang tepat dari awal
- Proses Validasi
- Kegiatan sanitasi (personal, ruangan, sistem peralatan dan faslitas pendukung)
- Pemilahan bahan baku, proses penyimpanan, distribusi proses dan penyimpanan produk jadi berdasarkan karakter dan spesifikasi masing-masing bahan ataupun produk jadi yang dihasilkan
- Control of Operations, Maintenance & Operation
- Proses perawatan, pengendalian mesin dan peralatan produksi
- Sistem pengendalian dan pengawasan proses produksi
- Penanganan produk akhir (siap jual)
- Laboratorium pengendalian mutu produk
- Sistem pengendalian hama / Pest Control
- Personal Hiegines / Hygiene pekerja
- Transportation
- Sistem dokumentasi, standar kerja, standar operating prosedur (SOP), record dan kontrol dokumen
- Keamanan produk, metode pengolahan ulang produk, prosedur komplain dan penarikan produk
- Internal Audit GMP
INSTRUKTUR:
Dr. Setyawan Hardan, M.Sc and Team
METODE:
Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah:
- Presentation
- Discuss
- Case Study
- Evaluation
PESERTA:
Pelatihan ini disarankan untuk diikuti oleh:
- Factory Manager, Manager/Supervisor Produksi, Quality Control, R&D, Engineering Maintenance, Warehouse & Logistik, GA, HRD.
- Semua pihak yang terkait dalam pembangun pabrik makanan, kosmetik, farmasi dan bagian lainnya yang berhubungan baik produk maupun jasa.
FASILITAS:
- Training Hand Out
- Digital Material
- Certificate
- Exclusive Souvenir
- Qualified Bag
- Training Photo
- Training room with full AC facilities and multimedia
- Once lunch and twice coffee break every day of training
- Qualified Instructor
Jadwal Pelatihan 2024
JAN - FEB | MAR - APR | MEI - JUN | JUL - AGST | SEP - OKT | NOV - DES |
---|---|---|---|---|---|
2 - 4 Jan | 5 - 7 Mar | 1 - 3 Mei | 2 - 4 Jul | 5 - 7 Sept | 5 - 6 Nov |
9 - 11 Jan | 12 - 14Mar | 7 - 9 Mei | 9 - 11 Jul | 12 - 14 Sept | 12 - 13 Nov |
17 - 19 Jan | 19 - 21 Mar | 14 - 16 Mei | 16 - 18 Jul | 19 - 21 Sept | 19 - 20 Nov |
23 - 25 Jan | 26 - 28 Mar | 21 - 23 Mei | 23 - 25 Jul | 27 - 28 Sept | 26 - 27 Nov |
30 Jan - 1 Feb | 2 - 4 Apr | 28 - 30 Mei | 30 Jul - 1 Agst | 3 - 5 Okt | 3 - 4 Des |
6 - 8 Feb | 16 - 18 Apr | 4 - 6 Jun | 6 - 8 Agst | 10 - 12 Okt | 10 - 11 Des |
13 - 15 Feb | 23 - 25 Apr | 11 - 13 Jun | 13 - 15 Agst | 15 - 16 Okt | 17 - 18 Des |
20 - 22 Feb | 18 - 20 Jun | 27 - 29 Agst | 24 - 26 Okt | 23 - 24 Des | |
27 - 29 Feb | 25 - 27 Jun | 29 - 31 Agst | 29 - 30 Okt | ||
Waktu dan tempat:
Pukul 08.30 – 16.00 WIB
Hotel Berbintang di Yogyakarta
Request for Training Venue: Semarang, Solo, Bandung, Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Jogja, Lombok, Malang, Makassar and Batam
In House Training Depend on request
Leave a Reply